Jumat, 14 Desember 2012

THIS IS IT...


Hanya sedikit orang yang berpikir logis. Kebanyakan dari kita berprasangka. Sebagian besar dari kita dirusakkan oleh pendapat yang sudah terbentuk sebelumnya, oleh rasa curiga, takut, iri, cemburu dan keangkuhan. Dan hampir semua orang tidak ingin mengubah pikirannya tentang agama atau model rambut atau komunitas atau bintang film kesayangan mereka. Jadi jika anda ingin menyampaikan kepada orang bahwa mereka salah, tolong baca paragraf di bawah ini setiap pagi sebelum sarapan:

Kadang-kadang kita mendapatkan diri kita mengubah pikiran tanpa perlawanan atau emosi besar apapun. Tapi kalau kita diberitahu bahwa kita salah kita akan menolak mengakui ini dan mengeraskan hati kita. Kita amat tidak peduli akan formasi keyakinan kita. Namun kita mendapatkan diri kita penuh semangat menyokong keyakinan tersebut tatkala seseorang hendak merampasnya agar lepas dari kita. Jelas, bukan ide-ide itu sendiri yang berharga bagi kita, melainkan harga diri yang terancam. Kata kecil  “milik saya” adalah kata paling penting dalam urusan-urusan manusia. Dan apabila kita dengan tepat menerapkannya, ini merupakan awal dari kebijaksanaan. Kata ini mempunyai kekuatan yang sama, apakah itu menyangkut santap malam “saya”, anjing “saya”, dan rumah “saya”, atau ayah “saya”, negara “saya” dan Tuhan “saya”. Kita tidak hanya marah karena disalahkan bahwa jam kita atau mobil kita barang rongsokan, tetapi juga bahwa konsepsi kita tentang kanal Mars, tentang pengucapan “Epictetus”, tentang pengobatan salisin perlu direvisi. Kita telah senang untuk terus memegang keyakinan yang sudah terbiasa kita terima, yang menyatakan bahwa hal itu benar dan kemudian rasa benci akan muncul apabila tertangkap adanya keraguan terhadap anggapan kita. Ini akan membawa kita mencari setiap sikap berdalih untuk mendukung argumen kita agar bisa terus memegang apa yang sudah kita percaya selama ini.” – James Harvey Robinson dalam The Mind in The Making
So, Tunjukkan penghargaan terhadap pendapat orang lain. Jangan pernah berkata “Anda salah”, karena hal itu percuma. Gunakan dorongan, Buatlah kesalahan tampak mudah diperbaiki dan pujilah peningkatan sekecil apapun.You’ll see, it works. Tetapi jika anda salah, akuilah dengan cepat. Okay, that’s all i wanna share and that’s one way to keep your relation with people and learn how to be outstanding leader. Because being a leader sometimes involves the change of attitude and effort of their troopers. I’m still learning about it, like you do now :)

Minggu, 25 November 2012

ALHAMDULILLAH

            
        Beberapa bulan ini aku baru menyadari bahwa hidupku berwarna dan seru banget. Udah banyak yang komentar kayak gitu. Tapi bener-bener baru sadar. Sekarang. Telat banget. Okeh fine. Hahaha..

Coba deh kalian hitung berapa banyak yang udah didapat dari lahir sampai saat ini. Terlalu banyak, kalkulator aja keok berasap. Bahkan hal kecilpun bisa jadi seru. Salah satu contohnya waktu aku dan adek yang perempuan (fina) pernah ketinggalan pesawat (terbang lebih awal dari jadwal tanpa pemberitahuan!). Setelah aku dan penumpang lain yang bernasib sama protes, kita dapet ganti rugi yaitu: penerbangan besok atau uang tapi cairnya masih lama. Kita pilih yang kedua, kita mau balik hari itu juga. Karena tiket kereta abis dan kita (lebih tepatnya aku) berjiwa petualang *halah* akhirnya kita beli tiket bis yang ada sore itu dan ternyata dapat bis yang kaca depannya retak-retak kayak abis dilempar batu. Sopirnya sangar, juga penuh tattoo, jumlah penumpang < 10 orang (yang semakin lama berkurang tiap berhenti di daerah tertentu), penumpang cewe cuma aku + fina, dan aku lupa kalo fina cantik sehingga ga tidur demi ngejagain. Sempet minta turun, dan sang sopir tersinggung. Perjalanan Malang-Jakarta (>10 jam) menjadi terasa thriller saat itu.

Mungkin orang mikir, kasihan banget. Tapi menurutku seru, kalau itu dijadiin video, lucu kali ya hahahaha. Siapa tau juga kalo ikut pesawat itu ada teroris di dalem pesawat minta tanda tangan *eh. Oiya, kita sampai di rumah dengan selamat, dimarahin dan disambut makanan enak hahaha.

Beberapa hari ini aku tergelitik dengan pertanyaan yang datang akibat kondisi di luar otoritasku. Tanggapanku: Sedih? Ah itu cuma ada di pikiran kalian saja. Delusi. Hidupku sebenernya terlalu seru untuk dibuat sedih hal-hal sepele, hahaha. I control my life, not controlled by life. Kalau memang mau, pasti total dari awal. Pada akhirnya aku ga pernah menyesali apa yang telah dipilih dan dilakuin. Kesalahan-kesalahan yang ada pun selalu berhasil mendewasakan diri ini. Allah adalah perencana terhebat, selalu memberikan yang terbaik.

Bersyukurlah dengan semua yang kita miliki sekarang. Mengeluh hanya membuat diri kita terlihat lemah. Terimakasih ya Allah, atas kehidupan hebat yang Kau berikan padaku. Untuk hari ini, dan seterusnya.

Puisi di lagu Alhamdulillah – Too Phat ft. Dian Sastro

Disaat waktu berhenti… kosong
Dimensi membutakan mata,memekakkan telinga
Lalu diri menjadi hampa
Saat paradigma dunia tak lagi digunakan untuk menerka
Sadarku akan hadirMu,mematahkan sendi2 yang biasanya tegak berdiri
*
Sujudku pun takkan memuaskan inginku
tuk hanturkan sembah sedalam kalbu
Adapun kusembahkan syukur padamu ya Allah
Untuk nama, harta dan keluarga yang mencinta
Dan perjalanan yang sejauh ini tertempa
Alhamdulillah pilihan dan kesempatan
Yang membuat hamba mengerti lebih baik makna diri
Semua lebih berarti akan mudah dihayati
Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah

Ult li albi bissaraha (I’m opening up my heart with honesty)
Hayya nab’idil karaha (Let’s avoid the hated and hatred)
Syakkireena a’ kulli ni’ma (Let’s remain thankful with what we have)
Ba’ ideena anil fattana (Let’s avoid all lies and sins)


Video lagunya: